6 Cara Mudah Menentukan Profil Risiko Investasi

Setiap investor memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam berinvestasi. Sehingga profil risiko investasi yang cocok untuk seorang investor juga berbeda-beda.

Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi, seorang investor perlu menentukan profil risiko investasinya terlebih dahulu agar dapat membuat keputusan-keputusan yang bijak di masa depan.

Apa itu profil risiko investasi?

Profil risiko investasi adalah sebuah ukuran yang mengukur seberapa besar risiko yang bersedia Anda terima saat berinvestasi. Ukuran ini dipengaruhi oleh kepribadian Anda dan bagaimana Anda menghadapi sebuah risiko.

Instrumen investasi yang berbeda memiliki risiko yang berbeda pula. Instrumen investasi yang menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk Anda mempertimbangkan profil risiko investasi Anda terlebih dahulu, agar sejalan dengan tujuan finansial Anda.

memilih-investasi

Jenis profil risiko investasi

Berikut adalah 3 jenis profil risiko investasi yang perlu Anda ketahui:

1. Agresif (Risiko Tinggi)

Profil risiko agresif adalah profil risiko dimana Anda siap untuk mengambil risiko tinggi untuk potensi imbal hasil yang tinggi pula.

Jenis investasi yang cocok untuk profil ini umumnya adalah investasi di pasar saham dan obligasi dengan imbal hasil tertentu.

2. Moderat (Risiko Sedang)

Profil risiko moderat adalah profil dimana Anda siap untuk mengambil risiko sedang dalam jangka pendek dengan potensi imbal hasil yang sedang pula.

Jenis investasi yang cocok untuk profil ini umumnya adalah investasi di reksadana campuran dengan imbal hasil yang stabil.

3. Konservatif (Risiko Rendah)

Profil risiko konservatif adalah profil dimana Anda tidak ingin mengambil risiko yang tinggi dan lebih suka menginvestasikan uang Anda di instrumen investasi dengan risiko rendah.

Jenis investasi yang cocok untuk profil ini umumnya adalah investasi di deposito dan reksa dana pasar uang.

menentukan-profil-risiko

6 Langkah menentukan profil risiko investasi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan profil risiko investasi, seperti jangka waktu investasi, tujuan investasi, dan jumlah dana yang Anda miliki.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam mengetahui profil risiko investasi:

Step 1 – Tentukan tujuan investasi

Tujuan investasi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan profil risiko investasi.

Baca:  Dividen Kas Adalah: Pengertian dan Prosedurnya

Jika tujuan Anda adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, maka Anda perlu menginvestasikan dana Anda ke dalam instrumen dengan risiko tinggi (agresif).

Tetapi jika tujuan Anda adalah untuk mengamankan dana Anda, maka investasi dengan risiko rendah (konservatif) adalah pilihan yang tepat.

Step 2 – Tentukan jangka waktu investasi

Jangka waktu investasi juga perlu dipertimbangkan dalam menetapkan profil risiko investasi.

Jika Anda akan menginvestasikan dana Anda dalam jangka waktu yang panjang, maka dana Anda akan memiliki waktu yang lebih untuk tumbuh dan mengurangi risiko kerugian.

Tetapi jika Anda akan menginvestasikan dana Anda dalam jangka waktu yang pendek, maka risiko kerugian akan lebih tinggi.

Step 3 – Pertimbangkan tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan profil risiko investasi.

Semakin besar tingkat pendapatan Anda, semakin tinggi pula profil risiko investasi yang dapat Anda tanggung.

Tetapi jika pendapatan Anda relatif rendah, maka investasi dengan risiko rendah (konservatif) adalah pilihan yang tepat.

Step 4 – Ketahui toleransi risiko

Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda. Ada yang mampu menanggung risiko yang tinggi, tetapi ada juga yang tidak.

Oleh karena itu, pertimbangkan toleransi risiko Anda sebelum mengetahui profil risiko investasi.

Jika toleransi risiko Anda tinggi, maka investasi dengan risiko tinggi (agresif) dapat menjadi pilihan yang tepat.

Sebaliknya, jika toleransi risiko Anda rendah, maka investasi dengan risiko rendah adalah pilihan yang lebih tepat.

Step 5 – Perhatikan keadaan pasar

Keadaan pasar juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan profil risiko investasi.

Jika pasar sedang dalam kondisi yang baik, maka investasi dengan risiko tinggi (agresif) dapat menjadi pilihan yang tepat.

Tetapi jika pasar sedang dalam kondisi yang buruk, maka investasi dengan risiko rendah (konservatif) adalah pilihan yang lebih tepat.

Step 6 – Jangan lupa untuk diversifikasi

Diversifikasi juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengetahui profil risiko investasi.

Dengan diversifikasi, Anda dapat mengurangi risiko kerugian yang mungkin timbul dari investasi dengan risiko tinggi.

Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan diversifikasi sebelum menentukan profil risiko investasi.

FAQ

Profil risiko mana yang paling menguntungkan untuk investasi; konservatif, moderat, atau agresif?

Tidak ada jawaban pasti, karena tidak ada jaminan untuk hasil di pasar finansial.

Baca:  Akuisisi Saham: Pengertian dan Contohnya

Para investor biasanya akan mencoba untuk menemukan keseimbangan risiko dan laba yang tepat, sesuai dengan tujuan investasi mereka.

Bagaimana cara mengalokasikan investasi yang tepat sesuai dengan profil risiko?

Investasi harus dilakukan dengan menyesuaikan dengan profil risiko, yaitu dengan mempertimbangkan jumlah risiko yang siap ditanggung ketika melakukan investasi.

Jika seseorang memiliki toleransi risiko yang rendah, maka ia harus mengalokasikan investasi ke instrumen-instrumen yang menawarkan imbal hasil yang relatif stabil, seperti deposito berjangka.

Sementara itu, jika seseorang memiliki toleransi risiko yang tinggi, maka ia bisa mengalokasikan investasi ke instrumen-instrumen yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, seperti saham.

Resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam berinvestasi?

Resiko yang mungkin terjadi di dalam berinvestasi adalah:

  1. Dampak pasar global
  2. Fluktuasi nilai tukar mata uang
  3. Inflasi
  4. Resiko politik
  5. Kebijakan pemerintah
  6. Ketidakpastian bisnis

Faktor apa saja yang mempengaruhi risiko investasi?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko investasi, antara lain:

  • Jenis investasi
  • Lama waktu investasi
  • Kondisi pasar
  • Fluktuasi nilai tukar
  • Kebijakan pemerintah
  • dan lain-lain.

Bagaimana memperkecil risiko yang dihadapi dalam berinvestasi?

Berinvestasi dalam instrumen yang berbeda-beda dapat membantu mengurangi risiko.

Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko jika salah satu instrumen tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Mengapa investor perlu menganalisis tentang pengembalian (return) dan risiko (risk) sebelum melakukan investasi?

Dalam berinvestasi, pengembalian dan risiko saling berkaitan erat.

Sebelum melakukan investasi, investor perlu menganalisis apakah pengembalian yang diharapkan sebanding dengan risiko yang diambil.

Jika tidak, investor harus menyesuaikan tujuannya atau pilihan investasinya.

Kesimpulan

Profil risiko investasi adalah kumpulan dari risiko yang mungkin akan timbul selama investasi.

Cara menentukan profil risiko adalah dengan mengidentifikasi seluruh risiko yang mungkin timbul dan mempertimbangkan bagaimana cara mengatasinya.

Profil risiko haruslah disesuaikan dengan tujuan investasi dan situasi keuangan Anda.

Semoga bermanfaat!