Pembayaran Dividen Adalah: Pengertian dan Hitungannya

Dibayarkan setiap 3 bulan sekali, dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang sahamnya.

Bayangkan, setiap 3 bulan sekali mendapatkan uang tambahan dari investasi yang Anda lakukan. Hal ini tentu sangat menarik, bukan?

Tapi, ada baiknya Anda mengetahui bagaimana sistem pembayaran dividen ini bekerja agar mendapatkan dividen yang tepat waktu.

Kapan Pembayaran Dividen Dilakukan?

Pembayaran dividen sebenarnya berdasarkan jadwal yang ditentukan oleh perusahaan. Sebelum jadwal pembayaran dividen diumumkan, perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya terlebih dahulu.

Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal ex-dividen. Tanggal ex-dividen artinya, pemegang saham yang baru membeli saham perusahaan tidak akan mendapatkan dividen.

Sedangkan, pemegang saham yang sudah memiliki saham sebelum tanggal ex-dividen akan mendapatkan dividen. Dividen akan dibagi rata kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar di BEI.

Tapi, ada beberapa perusahaan yang memberlakukan sistem pembagian dividen dengan cara berbeda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menanyakan ke perusahaan tempat Anda berinvestasi.

Jenis-Jenis Dividen

Dividen mungkin terdengar seperti sesuatu yang rumit, tetapi maksudnya hanyalah bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham.

Biasanya, dividen dibagikan dalam bentuk uang tunai, tetapi ada juga beberapa perusahaan yang menawarkan opsi barang seperti saham atau obligasi.

Jenis dividen berikut ini akan membantu Anda memahami lebih lanjut apa itu dividen dan bagaimana Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda dengan memilih perusahaan dengan jenis dividen yang tepat.

1. Dividen tunai

Cash dividend adalah jenis dividen yang paling umum. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dividen tunai adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai.

Baca:  Cara Memilih Reksa Dana: Panduan Lengkap (2023)

Tidak semua perusahaan memberikan dividen tunai, tetapi kebanyakan perusahaan publik dan banyak perusahaan swasta menawarkannya. Biasanya, dividen tunai dibagikan setiap kuartal atau setahun sekali.

2. Dividen saham

Stock dividend adalah jenis dividen yang dirinya sendiri berbentuk saham. Dalam hal ini, perusahaan akan memberikan sejumlah saham baru kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki 100 saham dalam sebuah perusahaan, dan perusahaan memberikan dividen saham sebesar 2%, maka mereka akan mendapatkan 2 saham tambahan.

Dividen saham dapat meningkatkan nilai investasi Anda karena Anda mendapatkan lebih banyak saham, yang mana berarti Anda juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan keuntungan ketika harga saham naik.

3. Dividen obligasi

Bond dividend adalah jenis dividen yang jarang diberikan oleh perusahaan, tetapi ada beberapa perusahaan yang menawarkannya.

Dalam hal ini, perusahaan akan memberikan sejumlah obligasi kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki.

Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai bentuk pinjaman, dan pemegang obligasi akan mendapatkan bunga atas pinjaman tersebut.

Dividen obligasi dapat meningkatkan pendapatan Anda, tetapi juga meningkatkan risiko investasi Anda karena harga obligasi dapat berfluktuasi.

Cara Menghitung Dividen Saham

Banyak orang yang berinvestasi di pasar saham, tapi tidak semua dari mereka tahu bagaimana cara menghitung dividen saham yang akan mereka dapatkan. Padahal, ini penting untuk mengetahui berapa banyak uang yang akan Anda hasilkan sebelum Anda membeli saham tertentu.

Oke, mari kita lihat bagaimana cara menghitung dividen saham. Untuk memulai, Anda perlu tahu dua istilah:

Pertama, ada yang namanya nilai paten. Nilai paten adalah jumlah uang yang dibayarkan setiap saham yang beredar di pasaran.

Baca:  6 Cara Mudah Menentukan Profil Risiko Investasi

Kedua, ada yang namanya harga saham tertimbang (weighted average price, atau WAP). Harga saham tertimbang adalah rata-rata harga saham selama periode tertentu, yang biasanya adalah satu tahun.

Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara menghitung dividen saham dengan menggunakan contoh. Misalnya, Anda membeli 100 lembar saham sebuah perusahaan dengan nilai paten Rp2.000 per lembar. Harga saham tertimbang perusahaan tersebut adalah Rp2.500 per lembar.

Jadi, berapa banyak uang yang akan Anda dapatkan sebagai dividen?

Jawabannya adalah Rp200.000.

Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah saham yang Anda miliki (100 lembar) dengan nilai paten per lembar Rp2.000. Hasilnya adalah Rp200.000.

Illustrasi Pembayaran Dividen

Perusahaan A telah menyatakan akan membagikan dividen sebesar Rp 5.000.000,- kepada para pemegang sahamnya.

Dari jumlah dividen tersebut, Rp 3.000.000,- akan dibagikan kepada pemegang saham preferen, dan sisanya akan dibagikan kepada pemegang saham biasa.

Karena total saham yang beredar adalah sebanyak 10.000 lembar, maka dividen per saham preferen adalah sebesar Rp 300.000,- dan dividen per saham biasa adalah sebesar Rp 200.000,-.

Akhir Kata

Bagaimana? Sudah paham kan? Jadi, jangan sampai Anda melewatkan jadwal pembayaran dividen ya! Semoga bermanfaat!