Rincian Modal Beternak Ayam Petelur dan Tips Memulainya

Beternak ayam petelur mungkin tampak seperti pekerjaan yang mudah, tetapi sebenarnya ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis ini.

Salah satu hal yang paling penting adalah modal yang dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup, maka bisnis ini mungkin tidak cocok untuk Anda.

Oleh karena itu, mari kita lihat lebih detail apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam analisa modal beternak ayam petelur.

Analisa Modal Beternak Ayam Petelur yang Harus Dipersiapkan

analisia-modal-beternak-ayam-petelur-aurabisnis

Ayam petelur yang bagus umumnya berasal dari pedagang atau peternak ayam yang telah memiliki reputasi baik. Ayam petelur yang bagus juga memiliki bobot yang beragam, yaitu sekitar 2,5-3,5 kg. Harga ayam petelur yang bagus biasanya berada di kisaran Rp. 25.000,00 – Rp. 50.000,00.

Berikut analisa modal ternak ayam petelur untuk skala kecil, sedang dan besar.

A. Skala kecil

  • Modal dasar: Rp. 10.000.000,-
  • Untuk membeli ayam petelur sebanyak 200 ekor @Rp. 50.000,-
  • Untuk membeli bibit unggas sebanyak 500 ekor @Rp. 15.000,-
  • Untuk pengadaan perlengkapan kandang unggas seperti kandang, pagar, pakan, obat-obatan, dan peralatan lainnya.

 Untuk biaya operasional perbulan:

  • Biaya pakan: Rp. 1.000.000,-
  • Biaya listrik & air: Rp. 200.000,-
  • Biaya perawatan & obat: Rp. 500.000,-

Total modal yang dibutuhkan: Rp. 12.200.000,-

B. Skala sedang

  • Modal dasar: Rp. 25.000.000,-
  • Untuk membeli ayam petelur sebanyak 1.000 ekor @Rp. 50.000,-
  • Untuk membeli bibit unggas sebanyak 2.000 ekor @Rp. 15.000,-
  • Untuk pengadaan perlengkapan kandang unggas seperti kandang, pagar, pakan, obat-obatan, dan peralatan lainnya.

Untuk biaya operasional perbulan:

  • Biaya pakan: Rp. 5.000.000,-
  • Biaya listrik & air: Rp. 1.000.000,-
  • Biaya perawatan & obat: Rp. 2.500.000,-

Total modal yang dibutuhkan: Rp. 40.000.000,-

C. Skala besar

  • Modal dasar: Rp. 50.000.000,-
  • Untuk membeli ayam petelur sebanyak 5.000 ekor @Rp. 50.000,-
  • Untuk membeli bibit unggas sebanyak 10.000 ekor @Rp. 15.000,-
  • Untuk pengadaan perlengkapan kandang unggas seperti kandang, pagar, pakan, obat-obatan, dan peralatan lainnya.

Untuk biaya operasional perbulan:

  • Biaya pakan: Rp. 25.000.000,-
  • Biaya listrik & air: Rp. 5.000.000,-
  • Biaya perawatan & obat: Rp. 12.500.000,-

Total modal yang dibutuhkan: Rp. 100.000.000,-

10 Tips Memulai Beternak Ayam Petelur

tips-memulai-beternak-ayam-petelur-aurabisnis

Untuk memulai usaha beternak ayam petelur, Anda perlu menyiapkan beberapa hal, seperti: kandang, pakan, mineral, dan vitamin.

Anda juga perlu mengetahui bagaimana menjaga ayam agar tetap sehat. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda ikuti.

1. Kaji dengan baik seluk beluk usaha sebelum mulai.

Saat ini, ternak ayam petelur memang memberikan peluang usaha yang menjanjikan. Akan tetapi, sebelum Anda mulai usaha ternak ayam petelur, sebaiknya Anda mencari informasi terlebih dahulu.

Baca:  Rincian Modal Usaha Cucian Mobil Sederhana, Mulai dari 7 Juta!

Anda bisa membaca buku-buku peternakan, mengikuti seminar peternakan, atau mencari artikel-artikel di internet.

Selain itu, Anda juga bisa bertanya langsung kepada peternak-peternak yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Dengan begitu, Anda bisa mempelajari seluk beluk usaha dari segi teknis hingga bisnisnya.

2. Buatlah rencana bisnis yang baik dan rinci.

Rencana bisnis yang baik akan membantu Anda untuk mengukur kinerja usaha Anda, serta memberi arah ke mana usaha Anda akan bergerak.

Seperti bisnis lainnya, memulai usaha ternak ayam petelur juga membutuhkan rencana bisnis. Anda perlu menentukan target, seberapa banyak ayam yang ingin Anda ternak, bagaimana sistem pemeliharaannya, dll.

Anda bisa memulai dengan memelihara ayam petelur sebanyak 200 ekor dalam waktu 6 bulan pertama. Dari sana, Anda bisa mengembangkan usaha sesuai dengan target yang sudah Anda buat.

3. Carilah lokasi yang tepat untuk menjalankan bisnis.

Lokasi bisnis berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima dan biaya operasional. Untuk memulai bisnis, Anda harus memilih lokasi berdasarkan target pasar.

Misalnya, jika Anda ingin menyediakan ayam petelur untuk konsumen di sekitar kawasan pedesaan, maka Anda perlu menyediakan lahan seluas 1 hektar untuk menyimpan kandang ayam dengan kapasitas 100-an ekor.

4. Carilah pemasok yang tepat untuk bahan baku dan peralatan.

Kebutuhan bahan baku dan peralatan untuk usaha ternak ayam petelur sangat beragam, sehingga penting untuk mencari pemasok yang tepat agar bisnis Anda berjalan lancar. Pastikan untuk mencari pemasok yang dapat dipercaya dan menawarkan harga yang kompetitif.

5. Tentukan harga jual yang tepat.

Ini termasuk menentukan seberapa banyak ayam yang akan Anda jual, serta bagaimana Anda akan menetapkan harga jual ayam.

Pada umumnya, harga ayam petelur yang telah matang sebesar Rp 15.000 per ekor. Namun, untuk mendapatkan untung maksimal, sebaiknya Anda bisa menentukan harga jual di atas harga tersebut.

6. Buatlah desain dan spesifikasi kandang ayam yang tepat.

Hal ini termasuk menentukan ukuran dan kapasitas kandang, serta fasilitas yang dibutuhkan seperti pencahayaan, ventilation, dan lain sebagainya.

Buatlah kandang sesuai dengan ukuran lahan yang Anda miliki. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil, supaya nantinya Anda bisa menambah atau mengurangi ukuran kandang apabila ada perubahan.

Kandang harus mempunyai ventilasi yang baik, sehingga udaranya akan selalu segar dan tidak panas. Demikian 2 tips dasar yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha ternak ayam petelur.

Baca:  Modal Usaha Playground Indoor, Mulai dari 14,7 Juta!

7. Pertimbangkan segala aspek keamanan dalam menjalankan bisnis.

Anda perlu mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan. Anda harus pastikan kandang ayam petelur berada dalam kondisi yang baik, sehingga ayam ternak aman dan sehat.

Jika Anda memelihara ayam petelur di kandang yang kotor, ayammu akan terinfeksi penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda sering membersihkan kandang dan memberikan makan yang sehat agar ayam ternak selalu dalam kondisi yang baik.

8. Sediakanlah sumber daya manusia yang tepat.

Untuk sebuah usaha ternak ayam petelur dengan kapasitas kecil, Anda hanya perlu 3 orang tenaga. 2 diantaranya untuk merawat ayam dan 1 orang untuk membantu Anda dalam operasional usaha.

Akan tetapi, ketika usahamu semakin berkembang dan jumlah ayam juga semakin banyak, maka Anda perlu menambah jumlah pegawai.

Oleh karena itu, sebaiknya dari awal Anda mempersiapkan anggaran untuk menyediakan pegawai yang cukup banyak.

9. Jaga kualitas produksi supaya tetap terjaga.

Jika Anda ingin memulai usaha peternakan ayam petelur, kualitas produksi telur sangatlah penting. Untuk itu, sebelum memulai usaha, Anda perlu mempelajari seluk beluk usaha peternakan ayam petelur yang baik dan benar.

Anda juga perlu merawat ayam dengan baik dan memberi mereka pakan yang sehat sehingga telur yang dihasilkannya pun berkualitas. Oleh karena itu, kualitas produksi ayam petelur sangatlah penting untuk memulai usaha peternakan ayam petelur.

10. Jangan lupa untuk selalu melakukan promosi agar bisnis tetap mendapatkan pelanggan.

Setelah Anda berhasil membangun usaha ternak ayam, jangan lupa untuk segera melakukan promosi. Hal ini sangat penting agar bisnis tetap mendapatkan pelanggan dan selalu ada pemasukan. Selain itu, promosi bisa membantumu untuk meningkatkan brand awareness, sehingga bisnismu akan dikenal oleh banyak orang.

Kesimpulan

Dari analisa modal beternak ayam petelur yang telah kami paparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa modal yang harus disiapkan untuk memulai usaha peternakan ayam petelur adalah sebesar Rp. 12.200.000,- untuk skala kecil, Rp. 40.000.000,- untuk skala sedang, dan Rp. 100.000.000,- untuk skala besar.

Kemudian, untuk memulai bisnis ini, Anda perlu membuat rencana bisnis, memilih lokasi yang tepat dan segera melakukan promosi agar bisnis tetap mendapatkan pelanggan.

Akhir kata, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis ternak ayam petelur.