Financial Leverage: Pengertian, Tujuan dan Manfaat

Dalam ekonomi, financial leverage adalah sebuah rasio pengungkitan finansial dalam suatu entitas yang mana ekuitas modal sendiri digunakan untuk membangun ekuitas lainnya. Rasio ini dapat dicapai dengan menggunakan sejumlah instrumen finansial seperti obligasi atau pinjaman dana.

Namun, bagaimana rasio pengungkitan ini ditentukan? Rasio ditentukan oleh rasio laba bersih terhadap ekuitas, yaitu seberapa besar laba bersih yang dihasilkan dibandingkan dengan ekuitas yang ada. Idealnya, rasio ini seharusnya positif agar perusahaan dapat membayar kembali pinjaman dan juga mendapatkan keuntungan.

Pengertian

Financial leverage adalah sebuah teknik yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba dengan menggunakan hutang. Dengan menggunakan leverage, perusahaan dapat menggunakan aset yang dimiliki untuk meminjam uang, sehingga dapat meningkatkan investasi dan menghasilkan lebih banyak laba. Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengurangi resiko perusahaan dengan meningkatkan modal yang tersedia untuk investasi.

Tujuan

Tujuan utama dari financial leverage adalah untuk meningkatkan laba perusahaan dengan menggunakan Hutang sebagai sumber modal investasi. Selain itu, tujuan lain dari rasio leverage ini adalah untuk mengurangi resiko perusahaan dengan meningkatkan modal yang tersedia untuk investasi.

Tujuan lainnya:

  1. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen;
  2. Mendapatkan laba yang lebih tinggi;
  3. Menarik modal asing;
  4. Meningkatkan harga saham perusahaan.

Manfaat

Financial leverage dapat meningkatkan laba perusahaan dengan menggunakan hutang untuk meningkatkan investasi. Rasio ini juga dapat mengurangi resiko perusahaan dengan meningkatkan modal yang tersedia untuk investasi.

Cara Menghitung Financial Leverage:

Rumus:

Leverage = Total Aktiva / Total Ekuitas

Perusahaan A menggunakan leverage dengan meminjam 10 juta dari bank untuk membeli pabrik baru. Pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 15%. Tanpa menggunakan leverage, perusahaan hanya akan memiliki modal sebesar 5 juta untuk investasi. Dengan menggunakan leverage, perusahaan akan memiliki modal sebesar 15 juta untuk investasi.

Baca:  Sub Distributor Adalah: Definisi, Perbedaan dan Contohnya

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa saja yang menyebabkan timbulnya financial leverage?

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya financial leverage, diantaranya:

  1. Berinvestasi dalam proyek berisiko tinggi

Proyek-proyek yang berisiko tinggi cenderung membutuhkan dana yang lebih banyak dibandingkan dengan proyek-proyek yang berisiko rendah. Oleh karena itu, perusahaan yang berinvestasi dalam proyek-proyek berisiko tinggi cenderung membutuhkan financial leverage yang lebih tinggi pula.

  1. Kebutuhan modal tetap yang tinggi

Perusahaan yang memiliki kebutuhan modal tetap yang tinggi, seperti perusahaan manufaktur, juga membutuhkan leverage yang lebih tinggi. Hal ini karena perusahaan tersebut harus menginvestasikan dana dalam mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang mahal.

  1. Kebutuhan modal kerja yang tinggi

Perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang cepat biasanya membutuhkan modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang pertumbuhannya sedang atau lambat. Leverage yang tinggi akan membantu perusahaan tersebut untuk menutupi kekurangan modal kerja.

  1. Cash flow yang tidak stabil

Perusahaan-perusahaan dengan cash flow yang tidak stabil, seperti perusahaan-perusahaan yang mengalami musim panas dan musim dingin, membutuhkan financial leverage yang lebih tinggi agar dapat menutupi kekurangan cash flow pada musim-musim tertentu.

Bagaimana efek financial leverage terhadap perusahaan?

Efek financial leverage terhadap perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu efek positif dan efek negatif.

Efek Positif

  1. Meningkatkan Keputusan Investasi

Dengan leverage, perusahaan dapat meningkatkan jumlah investasi yang dilakukan. Hal ini karena perusahaan memiliki dana sendiri serta dana yang diperoleh dari pinjaman.

  1. Menciptakan Kebiasaan Pengelolaan Keuangan yang Baik

Oleh karena perusahaan harus mengembalikan pinjaman yang telah diambil, maka perusahaan akan terbiasa untuk mengelola keuangan dengan baik agar dapat membayar kembali pinjaman tepat waktu.

  1. Menciptakan Keputusan Strategis yang Baik
Baca:  Risk Appetite Adalah: Pengertian dan Manfaatnya

Financial leverage dapat meningkatkan tekanan bagi manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat dan strategis agar perusahaan dapat menutupi biaya pinjaman serta mendapatkan keuntungan.

Efek Negatif

  1. Meningkatkan Resiko Kegagalan

Financial leverage yang tinggi dapat meningkatkan resiko kegagalan perusahaan, baik karena resiko operasional maupun resiko pasar.

  1. Meningkatkan Beban bunga

Perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi juga akan mengalami beban bunga yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan harus membayar bunga pinjaman yang telah diambil.

  1. Meningkatkan Tekanan

Tingginya leverage dapat meningkatkan tekanan yang dirasakan oleh manajemen perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan harus selalu mendapatkan laba yang cukup tinggi agar dapat menutupi biaya pinjaman dan juga mendapatkan keuntungan.

Kesimpulan

Financial leverage adalah sebuah rasio pengungkitan finansial yang mengukur seberapa besar laba bersih yang dihasilkan dibandingkan dengan ekuitas yang ada. Idealnya, rasio ini seharusnya positif agar perusahaan dapat membayar kembali pinjaman dan juga mendapatkan keuntungan

Rasio ini dapat memberikan efek positif maupun efek negatif terhadap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menimbang segala resiko sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan financial leverage.