Cara Jitu Menentukan Harga Jual Makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia sehingga bisnis makanan kerap menjadi pilihan yang menarik. Banyak orang tertarik untuk berbisnis makanan, apalagi jika memiliki resep khusus yang unik.

Sebelum memulai, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah menentukan harga jual makanan.

Menentukan harga makanan bukanlah hal yang mudah, namun dengan mengetahui beberapa hal seperti biaya produksi dan target pasar, Anda bisa mendapatkan harga yang kompetitif.

Dalam menentukan harga makanan, Anda juga harus mempertimbangkan keuntungan yang diinginkan.

Strategi dalam Menentukan Harga Makanan

strategi-menentukan-harga

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan harga jual makanan, simak beberapa tips di bawah ini.

1) Hitung biaya produksi

Setiap usaha memiliki biaya produksi, termasuk bisnis makanan. Dalam menentukan harga makanan, Anda harus mempertimbangkan biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional.

Jika biaya produksi rendah, maka harga makanan pun dapat ditetapkan dengan harga yang relatif lebih rendah. Sebaliknya, biaya produksi yang tinggi akan berimplikasi pada harga jual makanan yang lebih tinggi pula.

2) Tentukan target pasar

Apakah Anda akan menjual makanan ke konsumen rumah tangga atau ke restoran?

Apakah target pasar Anda adalah kalangan menengah kebawah atau menengah keatas?

Hal ini sangat penting untuk Anda pertimbangkan dalam menentukan harga jual makanan.

Untuk target pasar yang berada di kalangan menengah keatas, misalnya, maka Anda dapat menetapkan harga makanan sedikit lebih tinggi.

3) Perhatikan kompetitor

Untuk menarik perhatian konsumen, Anda harus memastikan bahwa harga jual makanan yang ditawarkan tidak lebih mahal dari harga yang ditawarkan oleh kompetitor.

Dalam menentukan harga makanan, selain mempertimbangkan biaya produksi dan target pasar, Anda juga harus mengetahui seberapa mahal harga makanan yang ditawarkan oleh kompetitor.

Biaya yang Perlu Dipertimbangkan

mempertimbangkan-biaya

Produksi makanan telah mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan standar hidup.

Peningkatan ini menimbulkan tantangan bagi para pedagang makanan untuk menyesuaikan harga agar tidak terlalu mahal atau murah. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana menghitung biaya produksi makanan sangat penting.

Menghitung biaya produk makanan sangatlah penting. Hal ini dikarenakan sebagian besar bisnis makanan beroperasi dengan harga yang sangat ketat. Oleh karena itu, perusahaan makanan harus dapat mengendalikan dan mengurangi biaya produksinya.

Dengan mengetahui cara yang tepat untuk menghitung biaya produk makanan, perusahaan makanan dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.

Sebelum menghitung biaya produk, sebaiknya Anda mempertimbangkan biaya-biaya berikut ini:

1) Biaya bahan baku

Bahan baku yang digunakan untuk menyediakan makanan, seperti daging, sayuran, dan bumbu, harus diperhitungkan dalam biaya produksi. Oleh karena itu, perusahaan makanan harus tahu berapa harga bahan baku yang dibutuhkan.

Baca:  Ketahui Skema Bisnis Laundry (Paling Lengkap)

2) Biaya tenaga kerja

Untuk menyediakan makanan, perusahaan makanan membutuhkan tenaga kerja untuk menyiapkan, mengolah, dan menyajikannya. Anda harus menghitung biaya untuk gaji pegawai dan juga biaya untuk operasional.

3) Biaya pemasaran dan promosi

Untuk menarik perhatian pelanggan, perusahaan makanan harus melakukan berbagai aktivitas pemasaran dan promosi. Sehingga, perusahaan makanan harus menghitung biaya untuk iklan, acara promosi, dan lain sebagainya.

4) Biaya kemasan dan transportasi

Untuk menyajikan makanan dengan baik, perusahaan makanan harus mengeluarkan biaya untuk kemasan dan transportasi. Oleh karena itu, Anda harus menghitung biaya untuk kemasan, biaya untuk pengiriman, dan lain sebagainya.

5) Biaya overhead

Biaya overhead meliputi biaya seperti biaya listrik, biaya air, dan biaya untuk peralatan. Oleh karena itu, Anda harus menghitung biaya untuk biaya overhead dengan benar.

Rumus Harga Jual Makanan

Saat ini, bisnis makanan telah menjadi bisnis yang menguntungkan. Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis makanan, perhitungan harga jual makanan adalah sebuah keharusan.

Berikut ini adalah rumus untuk menentukan harga makanan yang tepat agar Anda dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal.

✅ Menghitung persentasi keuntungan saat ini.

Persentase Keuntungan (PK) = (harga jual – biaya modal) / harga jual x 100%

Persentase keuntungan adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi dibagi dengan harga jual. Harga jual adalah harga yang ditetapkan oleh produsen untuk dijual kepada konsumen.

Sebagai contoh, kita akan menghitung persentase keuntungan dari penjualan es krim dengan biaya modal sebesar Rp15.000,00 dan harga jual Rp22.000,00.

PK = (22.000 – 15.000) / 22.000 x 100%
PK = 7.000 / 22.000 x 100%
PK = 31,8%

Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa persentase keuntungan sebesar 31,8%.

✅ Menentukan harga jual berdasarkan persentase keuntungan.

Harga jual makanan = biaya modal + (biaya modal x persentase keuntungan)

Biaya modal adalah total biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau menyiapkan makanan. Persentase keuntungan adalah sejumlah uang yang Anda harapkan untuk mendapatkan dari penjualan makanan.

Sebagai contoh, jika biaya modal makanan adalah Rp15.000,00 dan persentase keuntungannya adalah 50%, maka harga jual akan menjadi: Rp15.000,00 + (Rp15.000,00 x 50%) = Rp22.500,00

Tips Menurunkan Harga Jual Makanan

menurunkan-harga

Makanan yang telah siap dijual seringkali mengalami kenaikan harga. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis makanan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan harga makanan.

1) Memangkas biaya produksi

Ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi jumlah bahan baku atau mencari bahan baku dengan harga yang lebih murah. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi biaya operasional dengan cara menyederhanakan proses produksi atau mengurangi jumlah pegawai.

Baca:  +20 Ide Jualan Es yang Paling Laris, Wajib Coba!

2) Meningkatkan efisiensi produksi

Anda bisa memotong harga jual makanan dengan meningkatkan efisiensi produksi. Ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah produksi per pegawai atau per jam kerja, atau dengan cara mengurangi waktu produksi.

3) Meningkatkan promosi dan penjualan

Anda dapat mengurangi harga jual makanan dengan meningkatkan promosi dan penjualan. Ini bisa dilakukan dengan cara memberikan diskon atau potongan harga, atau dengan cara memperluas jangkauan promosi.

Cara-cara di atas dapat Anda terapkan untuk menurunkan harga jual makanan. Penerapan cara yang tepat akan berdampak positif pada bisnis Anda.

Tanya Jawab

✅ Berapa persen keuntungan jualan makanan?

Persentase keuntungan jualan makanan bervariasi sesuai dengan jenis makanan yang dijual. Biasanya, keuntungan penjualan makanan berkisar antara 50%-100%.
Bagaimana cara menghitung keuntungan usaha?

Rumus:

Keuntungan bersih = Keuntungan – (Biaya operasional + Biaya overhead)

Keuntungan bersih: Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan setelah dikurangi biaya operasional dan biaya overhead.

Biaya operasional: Biaya yang langsung dikeluarkan untuk mendukung operasi perusahaan, seperti biaya gaji karyawan, biaya sewa, biaya bahan baku, dan biaya listrik.

Biaya overhead: Biaya yang tidak langsung dikeluarkan untuk mendukung operasi perusahaan, seperti biaya iklan, biaya perjalanan, dan biaya administrasi.

✅ Bagaimana cara menghitung dan menentukan kapan balik modal?

Bisnis makanan memerlukan modal yang relatif kecil dibandingkan bisnis lainnya. Oleh karena itu, umumnya balik modal bisnis makanan bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan kapan bisnis makanan akan balik modal, seperti:

– Jenis makanan yang dijual
– Besaran modal awal yang dikeluarkan
– Lama waktu operasional bisnis
– Target market (pasar yang dituju)
– Biaya operasional sehari-hari
– Margin keuntungan yang diinginkan

✅ Apakah break even point sama dengan balik modal?

Break even point adalah angka penjualan yang dibutuhkan agar laba bersih menjadi nol. Sedangkan balik modal adalah waktu yang dibutuhkan agar jumlah modal yang telah dikeluarkan dapat dikembalikan.

Kesimpulan

Produk makanan selalu dijual dengan margin yang ketat dan hanya mendapatkan sedikit ruang untuk bergerak.
Oleh karena itu, menentukan harga jual yang tepat sangatlah penting bagi para pelaku bisnis makanan.

Seseorang dapat dengan mudah menentukan harga jual makanan dengan menggunakan beberapa kriteria, yaitu biaya produksi, biaya operasional, perlunya mendapatkan keuntungan, dan selera pasar.

Demikian, semoga bermanfaat.